Salam Citizen, apakabar hari ini. Semoga dalam keadaan baik ya. BTW, kamu sudah tahu belum nih perbedaan antara TOEFL, TOEIC dan IELTS. Jangan sampai salah pilih dan ga tahu kamu mau ikut tes yang mana ya.
Wah, bisa jadi bahaya nanti. Oke deh, kali ini Tim akan bahas “Perbedaan TOEFL, TOEIC dan IELTS”. Silahkan disimak ya. Menurut halaman sederet(dot)com berikut perbedaan TOEFL, TOEIC dan IELTS.
TOEFL
TOEFL adalah singkatan dari Test of English As A Foreign Language. Pertama kali dikenal pada tahun 1964, TOEFL telah diakses oleh jutaan murid atau pegawai.
Format pengerjaan TOEFL terbagi menjadi 3, yaitu komputer (yang tidak lagi digunakan), Internet-based (iBT), dan paper-based (PBT). Tiap soal terdiri dari 4 kategori, yaitu Reading, Listening, Writing, dan Speaking dalam iBT. Sementara dalam PBT, ada 4 kategori yaitu Listening, Structure & Written Expression, Reading Comprehension, dan Writing
Waktu pengerjaan tes TOEFL cenderung lebih panjang, yaitu 4 jam. Ada jeda selama 10 menit dalam waktu 4 jam tersebut. Dalam tes TOEFL PBT, skornya berkisar mulai dari 310 hingga 677 poin. Sementara dalam TOEFL iBT, total poin adalah 120.
Hasil akhir atau skor dinilai berdasarkan standar yang dimiliki oleh organisasi yang mengelola TOEFL, yaitu Educational Testing Service (ETS).
TOEIC
TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication. Tes TOEIC diinisiasi pada tahun 1970an. Kala itu, Kementerian Perdagangan Jepang meminta bantuan Educational Testing Service (ETS) untuk merilis sebuah tes yang bisa digunakan perusahaan secara internasional.
Soal-soalnya adalah 200 pertanyaan dalam format pilihan ganda meliputi listening, dan reading comprehension. Lebih singkat dibandingkan dengan TOEFL, tes TOEIC dikerjakan dalam waktu 2 jam. Kedua kategori ini lalu akan ditotal hingga diperoleh skor antara 10 hingga 990 poin.
Hal berbeda lainnya dari TOEIC adalah hal yang disoroti baik dari dua kategori soalnya. Dalam Speaking, yang dilihat adalah pronounciation, vocabulary, grammar, dan fluency. Sementara dalam Writing, kamu akan dinilai berdasarkan vocabulary, grammar, coherence dan organization. Apa tujuannya? Untuk mengetahui bagaimana kamu akan bersikap dalam lingkungan kerja internasional.
IELTS
IELTS, singkatan dari International English Language Testing System. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989. Badan yang menaungi IELTS adalah University of Cambridge, British Council, dan IDP Education.
Struktur soal tes IELTS dibagi dalam tiga kategori, yaitu listening yang dikerjakan selama 40 menit, reading dengan waktu satu jam, dan writing yang juga memerlukan waktu satu jam. Skor IELTS mulai dari 1 hingga 9, dengan kelipatan 0,5. Biasanya standar yang diterapkan oleh kampus dan institusi lainnya adalah 6.5 atau 7.
Sama seperti namanya, IELTS ini wajib dikerjakan oleh murid yang ingin masuk ke jenjang yang lebih tinggi atau bagi kamu yang ingin menempuh tingkat lanjutan spesialisasi dari studi yang telah kamu tempuh sebelumnya.
Gimana Citizen, sudah tahukan kebutuhan kamu yang mana? Nah, step berikutnya yuk lanjutkan ke tahap persiapan. Sudah sejauh mana nih persiapan Citizen?. Jika belum yakin Don’t Worry ya, Citicourse.id siap membantu Citizen.
Program Lulus tes TOEFL, TOEIC dan IELTS sudah disiapkan oleh Tim. Nah tinggal Citizen nih mau mulainya kapan. Caranya mudah, cukup ikuti step dibawah ini ya.
CARA DAFTAR
Tahap 1
Sahabat melakukan perdaftaran Online disini. Kemudian dalam 1-2 jam custumor service akan menghubungi melalui nomor telepon yang didaftarkan, untuk memandu pengisian form pendaftaran.
Atau
Sahabat menghubungi custumor service di 0821-2533-0003 (Telp atau WA) atau contact@citicourse.id. Kemudian CTC akan melampirkan form pendaftaran yang harus diisi oleh Sahabat dan dikirim kembali melalui WA atau Email.
Tahap II
Melakukan pembayaran biaya registrasi via Transfer Bank.
Tahap III
Curriculum Vitae (CV) pengajar akan dikirimkan paling lambat 4 hari kerja.
Tahap IV
Setelah pertemuan belajar pertama dapat mengkonfirmasi kecocokan dengan pengajar. Apabila tidak terjadi kecocokan disertai dengan alasan yang jelas, maka siswa/murid bisa melakukan klaim pergantian pengajar (kembali pada tahap ke-III).